
Kapolres Bangka Tengah Gelar Sosialisasi Tolak Geng Motor di SMAN 1 Koba
Januari 20, 2025
GIAT BIN & OPS, KOBA, LUBUK BESAR, NAMANG, POLISI KITA, POLSEK, SAT LANTAS, SI HUMAS, SIMPANG KATIS, SUNGAI SELAN
No Comment
Tribratanewsbangkatengah.com – Kapolres Bangka Tengah, AKBP Pradana Aditya Nugraha, memimpin langsung sosialisasi dan deklarasi penolakan aktivitas geng motor di SMAN 1 Koba, Senin (20/01/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program masif Polres Bangka Tengah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari pengaruh negatif geng motor serta aksi tawuran.
Dalam sosialisasi tersebut, Kapolres menyampaikan materi edukatif tentang bahaya geng motor dan dampaknya terhadap masa depan generasi muda. Beliau juga memberikan motivasi kepada para siswa untuk berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan sekolah.
“Generasi muda adalah aset penting bagi bangsa. Oleh karena itu, kami mengajak kalian semua untuk menjauhi aktivitas yang bisa merusak masa depan, seperti geng motor dan tawuran. Mari jadikan sekolah sebagai tempat yang aman, nyaman, dan penuh prestasi,” tegas Kapolres AKBP Pradana.
Kegiatan sosialisasi ini dikemas dengan pendekatan yang interaktif. Setelah penyampaian materi, Kapolres mengadakan sesi tanya jawab dan kuis edukatif dengan hadiah menarik bagi para siswa yang aktif berpartisipasi. Suasana menjadi semakin semarak ketika siswa-siswi menunjukkan antusiasme mereka dalam mengikuti sesi tersebut.
Selain sosialisasi, momen deklarasi penolakan aktivitas geng motor dilakukan dengan pembacaan ikrar oleh para siswa, yang dipimpin oleh perwakilan sekolah. Seluruh peserta, termasuk para guru, juga berpartisipasi dalam pembuatan video deklarasi untuk menunjukkan komitmen bersama dalam memberantas geng motor.
Sementara itu, deklarasi dan upacara di sekolah lainnya, baik tingkat SMA maupun SMP/sederajat di wilayah hukum Polres Bangka Tengah, dipimpin oleh para pejabat utama, Kapolsek jajaran, serta Bhabinkamtibmas. Kegiatan ini melibatkan 39 sekolah dan ribuan pelajar yang serentak menyatakan penolakan terhadap geng motor.
Kapolres berharap melalui program ini, kesadaran siswa akan bahaya geng motor dapat meningkat sehingga tercipta generasi yang bertanggung jawab, berprestasi, dan mampu menjaga kondusivitas di masyarakat.
“Kami akan terus mendukung penuh upaya pembinaan generasi muda, termasuk melalui kegiatan edukasi seperti ini. Harapannya, sinergi antara kepolisian, sekolah, dan masyarakat dapat semakin kuat,” pungkasnya.