Wawancara Sintia Ayu dan Kapolres Bateng : “Adik saya jadi korban covid-19”
humas.polri.go.id – bangka tengah, Menarik, Aksi wawancara Sintia Ayu Yulinar Siswi kelas XII SMA Negeri 1 koba dan Kapolres Bangka tengah Akbp. Moch. Risya Mustario pada pelaksaan vaksinasi covid-19 pada pelajar SMA Negeri 1 koba pada Senin (20/09/2021).
Percepatan Vaksinasi Covid-19 pada pelajar gencar dilakukan tak tanggung-tanggung tim vaksinator menadatangi SMA negeri 1 koba untuk dilaksanakan vaksinasi kepada siswa dan siswinya, Kegiatan yang berlangsung pada hari senin ini langsung dipantau oleh kapolres bangka tengah Akbp. Risya dan Kapolsek koba Iptu. Martuani Manik yang datang ke SMA N 1 koba kab. bangka tengah.
Disamping kegiatan vaksinasi yang berjalan dengan lancar, secara Eklusif salah satu siswi terbaik SMA Negeri 1 koba melakukan Wawancara kepada Kapolres Bangka tengah atas seizin kepala sekolah dan guru di sela-sela kegiatan vaksinasi.
Siswi tersebut bernama Sintia Ayu Yulinar adalah Siswi Kelas XII MIPA 3 SMA negeri 1 Koba yang memberanikan diri mewawancara kapolres bangka tengah Akbp. M. Risya terkait Perkembangan Vaksinasi di Kab. Bangka tengah hingga sampai saat ini .
“Saya ingin bertanya bagaimana Perkembangan Vaksinasi Di Kabupaten Bangka tengah”, Tanya Sintia
“masih rendah, Untuk di kabupaten kota di bangka belitung bangka tengah terendah, Belum mencapai terget, mmasih dibawah 40 %”, Jawab Akbp. Risya.
“Untuk program pembelajaran Tatap muka akan segera dibuka namun siswa harus sudah divaksin yang belum di vaksin tetap belajar secara online”, Tambah Akbp. Risya.
“Jadi masih rendah sekali ya pak”, ucap Sintia
“Iya namun dengan sisa waktu kurang lebih 3 bulan ini kita yakin bisa mencapai target, oleh karena itu kami mohon dibantu untuk mengajak teman-temannya yang belum di vaksin”
Diakhir perbincangan Akbp. Risya Berpesan kepada sintia untuk menjaga kesehatan dan jaga sampai kena covid-19 menurutnya hanya ada dua pilihan ketika terkena covid-19, Survive atau atau meninggal bahkan adik kandung Akbp. Risya Meninggal akibat virus covid-19.
“Sehat Selalu yaa, jangan sampai kena covid kalo sampai kena covid bisa survive bisa meniggal, Adik kandung saya sudah meninggal tahun lalu gara-gara covid jadi saya hanya bisa lihat dari masuk icu hingga ke liang lahat”, tutup Akbp. Risya