Keberhasilan Polri Tangkap Teroris Hingga Jaringan Pendanaanya
Bangka tengah – Polri memalui Detasemen Khusus anti terror 88 (Densus 88) berhasil menangkap Sebanyak 23 terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) yang mana Dua di antaranya telah masuk daftar pencarian orang (DPO) tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, yakni Taufik Bulaga alias Upik Lawanga dan Zulkarnaen di pulau sumatra.
Berawal dari 21 orang yang di tangkap di 8 lokasi berbeda di lampung hingga pengembangan tertangkap buronan Upik dan Zulkarnaen. Penangkapan Ini Menggenapkan Keberhasilan Polri yang telah menangkap sebanyak 228 tersangka kasus terorisme sepanjang tahun 2020 (https://www.merdeka.com/peristiwa/sepanjang-2020-polri-tangkap-228-tersangka-terorisme.html).
Bagaimana terorisme bisa terus tumbuh di Indonesia?. Dikutip dari Laman Kompas.com, Menutur Kadiv Humas Mabes Polri Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono, anggota kelompok yang memiliki pekerjaan tetap harus menyisihkan sebagian pendapatannya untuk mendanai kegiatan kelompok tersebut. “Anggota JI yang sudah bekerja, berbagai profesi, ada penjual bebek, penjual pisang goreng, penjual apa, 5 persen disisihkan kemudian dikirim ke JI Pusat,” ungkap Argo, di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Jumat (18/12/2020).
Selain itu, metode pendanaan lainnya bagi kelompok tersebut adalah dari Yayasan One Care. Argo menuturkan, polisi masih mendalami yayasan tersebut. Metode terakhir adalah pengumpulan dana menggunakan kotak amal. “Kotak amal yang terdaftar resmi yang dipasang di berbagai macam tempat atau lokasi yang mudah dilihat oleh orang,” ucap Argo.
Sebelumnya polisi mengungkapkan, terdapat 20.068 kotak amal yayasan yang diduga untuk mendanai kelompok JI. Bersumber dari keterangan seorang tersangka, kotak amal itu diduga tersebar di 12 daerah. Untuk itu, polisi bakal berkoordinasi dengan Kementerian Agama. Hingga saat ini, polisi memperkirakan terdapat 6.000 anggota kelompok JI yang masih aktif. Menurut polisi, sel teroris jaringan JI diduga turut menyembunyikan tokoh penting JI yakni Taufik Bulaga alias Upik Lawanga dan Zulkarnaen. “Dia (Zulkarnaen) dibantu oleh sel-sel jaringan mereka di setiap kota. Yang bersangkutan juga dibiayai oleh sel jaringan tersebut yang memberi bantuan, maupun juga ada dari JI pusat,” ujar Argo.