
Kapolres Kunjungi Korban Angin Kencang
Humas.polri.go.id – Angin kencang berhembus melanda pemukiman di Dusun Sadap, Desa Perlang, Lubuk, Besar Bangka Tengah (Bateng). Akibatnya, rumah Kanang (41) pun rusak parah dihantam angin.
Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai penambang timah itu dipaksa tabah pada keadaan itu. Rumah semi permanen yang dibangun menggunakan material kayu, papan dan plastik terpal berwarna hitam itu kini sudah tidak mampu menampung dia dan keluarganya.
Padahal rumah itu sudah mereka tempati sejak lima tahun terakhir. Rumah itu pula tempat berteduh dia dan tujuh orang anggota keluarga lainnya.
“Ada delapan orang yang tinggal di sini, saya, istri dan empat anak saya. Sama kakak saya dan anaknya juga tinggal di sini,” kata Kanang , Rabu (23/11/2022).
Rumah ini rusak akibat dihantam angin kencang pada Senin (21/11/2022) dini hari lalu. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 03.00 WIB dimana dia dan keluarganya sedang tertidur.
“Kaget tiba-tiba atap rumah terbang dan lepas. Ini saja sekarang bangunan rumah saya udah enggak bisa diperbaiki karena udah miring, mau enggak mau harus dibangun dari awal lagi,” jelasnya.
Alhasil, setelah kejadian itu pun dia sekeluarga terpaksa harus menumpang menginap di rumah tetangganya untuk sementara waktu.
Kendati demikian, dirinya merasa sangat bersyukur lantaran masih banyak orang yang peduli dan memberikan bantuan atas musibah yang dideritanya.
Pasalnya, sejak kejadian itu, pemerintah setempat baik dari pemerintah desa dan lain sebagainya telah memberikan berbagai macam bantuan.
Kapolres Bangka Tengah, AKBP Moch Risya Mustario didampingi Kepala Desa Perlang, Yani Basaroni yang turut menyalurkan bantuan berupa alat masak, kasur dan bahan makanan.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak. Senang sekali karena masih ada yang mau membantu keluarga kami,” ungkap Kanang.
Kapolres mengaku sanga prihatin melihat kondisi rumah warga yang terdampak angin kencang tersebut. “Apalagi rumahnya ditempati oleh 8 orang. Oleh karena itu, adanya bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kita sebagai aparatur pemerintahan di Kabupaten Bangka Tengah,” ucap Risya.
Seiring adanya sejumlah bantuan ini diharapkan mampu mengurangi beban yang sedang dihadapi.”Nanti juga kami akan membantu sembako dan bahan-bahan material seperti semen dan batako untuk perbaikan rumah tersebut,” terangnya.
Ini adalah bukti bahwa aparatur pemerintahan di Bangka Tengah sangat peduli kepada masyarakatnya yang sedang terkena bencana.
“Walaupun jauh dari istilah berkecukupan atau mewah, tapi adanya bantuan ini kami harapkan bisa membuat mereka bisa hidup layak,” ujarnya.