humas.polri.go.id – Bangka tengah, Kasat Polairud Polres Bangka tengah IPtu. Eddy Shuyaid bersama perangkat desa kurau timur menggelar rapat untuk mendengarkan keluhan nelayan desa kurau timur kecamatan koba kabupaten bangka tengah (senin, 5/09/2022).

Rapat bersama digelar  terkait pengaduan nelayan terhadap wilayah tangkap kapal compreng dan bbm solar yang macet sudah 4 hari di desa kurau sehingga memperngaruhi pendapat nelayan desa kurau.

Menurut Iptu. Eddy, kegiatan rapat bersama Pemdes desa kurau timur ,Kurau barat dan Kepala ppi kurau dan nelayan terkait pengaduan nelayan terhadap wilayah tangkap kapal compreng yang sudah sering meresahkan masyarakat desa kurau dikarenakan hasil wilayah tangkap nelayan desa kurau yang semakin menyusut dan diasumsikan oleh nelayan karena dampak dari banyaknya kapal compreng di wilayah bangka tengah dan sering beroperasi diwilayah nelayan kurau dan dampak bbm solar yang macet sudah 4 hari didesa kurau.

“Rapat ini mendengarkan Keluhan nelayan, yang mana  menurut teman-teman nelayan penghasilan mereka berkurang dan ditambah lagi BBM solar yang sudah macet selama 4 hari” ucap Iptu Eddy.

Tambah Iptu. Eddy, Saat ini hasil rapat sudah disampaikan kepada kapolres bangka tengah dan unsur terkait lainnya dan tentunya kami akan turun langsung menindak lanjuti.

Kapolres Bangka tengah Akbp. Moch. Risya mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti pengaduan masyarakat khususnya nelayan terkait adanya Kapal compreng dan akan menindak tegas.

“Segera kami tindak lanjuti, Polairud (polisi perairan dan udara) akan turun langsung dan jika ditemukan akan ditindak tegas”, pungkasnya.