humas.polri.go.id – Bangka tengah, Kegiatan audiensi perwakilan mahasiswa basal Kab. Bangka Tengah yang kuliah di kota Pangkal Pinang yang tergabung dalam forum Persatuan Mahasiwa Bangka Tengah (PMBT) dengan Kapolres Bangka Tengah(10/01/2022).

hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Bangka Tengah Akbp. Moch. Risya Mustario, Wakapolres Bangka Tengah Kompol M. Saleh, Ketua Mahasiswa Bangka Tengah Sdr. Ferian, Sdr.  Fahmi, Mahasiswa Stikes citra delima, wakil ketua Mahasiswa Kab. Bangka Tengah dan Sdr. Feri, Biro Humas Mahaswa Bangka Tengah.

Ferian ketua Mahasiwa Bateng menyampaikan bahwa PMBT adalah wadah organisasi baru dibentuk 2 tahun yang lalu, Latar belakang terbentuknya PMBT adalah mewadahi aspirasi mahasiwa yang berdomisili di Kab. Bangka Tengah.

“maksud dan tujuan Kami beraudiensi dengan Kapolres Bangka Tengah selain silaturahmi juga mau menjalin kerja sama untuk program kerja kami kedepan demi kemaslahatan masyarakat, saat ini mahasiwa yang tergabung dalam FMBT anggota nya ada 100 orang”

“Anggota PMBT juga banyak bergabung dalam anggota PMII  di provinsi kep. Bangka belitung, tujuan kami kesini untuk memberikan kontribusi sesuai skill kami guna kemajuan daerah”, ucap Ferian.

Dari Ferian, Fahmi selaku wakil ketua PMBT yang juga  mahasiswa STIKES Bangka belitung menambahkan  Mahasiswa STIKES sering mengadakan kegiatan pengobatan di dusun pulau nangka dibantu pemda Kab. Bangka Tengah. Terkait kendala di dana, pihaknya ingin mengajak kerjasama Polres bangka tengah untuk membantu kegiatan kesehatan masyarakat.

menanggapi hal tersebut Akbp. Risya mengucapkan banyak terima kasih kepada persatuan mahasiswa bangka tengah yang telah berkenan hadir di Polres Bangka Tengah, menurutnya PMBT  merupakan wadah berkumpulnya  mahasiswa asal kab. Bangka tengah yang melaksanakan studi di Pangkal Pinang adalah baik dan beliau mengapresiasi.

“Kami siap memfasilitasi kawan-kawan mahasiswa dalam rencana mengadakan kegiatan pengobatan gratis Silahkan kolaborasi sama Polres bangka tengah dimana lokasi pengobatan akan kami bantu sepenuhnya baik dari kendaraan, obat sampai dengan sembako”, ucap Akbp. Risya.

Kekurangan pada bidang SDM kesehatan menjadi salah satu faktor kendala polres bangka tengah  untuk melakukan bakti kesehatan apalagi fokus saat ini masih pada program vaksinasi sehingga tim klinik polres bangka tengah masih berjibaku untuk melakukan percepatan pemerataan vaksinasi covid-19.

“Jujur kami kekurangan tenaga untuk mengadakan kegiatan pengobatan, dengan adanya bantuan adek-adek mahasiswa kami terbantu, kami siap menyiapkan bantuan kepada masyarakat”, pungkasnya.